Home » , » Kultwit : Pembagian Quran Menjadi 30 Juz

Kultwit : Pembagian Quran Menjadi 30 Juz


   By. Ustadz @HartantoSaryono
  1. Para ulama menyebutkan bhw org yg pertama kali membagi mushaf Al-Quran mjd 30 #juz (bagian) a/ Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi (W 110 H). 
  2. P’bagian #juz ini b’dasarkan jumlah huruf. Yg melakukan p’bagian a/ para cendekiawan di Iraq kala itu atas perintah tugas Al-Hajjaj. 
  3. Pembagian ini tdk dikenal generasi Sahabat & bkn arahan dr Rasulullah atau pun Jibril. Pembagian #juz pd mulanya tdk dikenal di Madinah. 
  4. Pembagian #juz dg tujuan spy org bisa mengukur waktu utk dpt khatam al-Quran sekali per bulan. 
  5. Adapun pembagian Al-Quran di kalangan Sahabat adalah 3, 5, 7, 9, 11, 13, dan mufashshal. 
  6. Yakni: 3 surat (al-baqarah, alu ‘imran, an-nisaa’), 5 surat (dr al-maa’idah s.d at-taubah), 7 surat (dr yunus s.d an-nahl), … 
  7. surat (Al-Israa’ s.d Al-Furqan), 11 surat (Asy-Syu’araa’ s.d Yaasiin), 13 surat (Ash-Shaaffaat s.d Al-Hujurat), … 
  8. lalu Al-Mufashshal artinya terperinci. Maksudnya surat2 yg ayatnya pendek2 yg dimulai dr surat Qaaf s.d An-Nas. 
  9. Dg demikian para Sahabat mengkhatamkan Al-Quran dlm sepekan. Namun di kalangan awam hal ini berat, maka muncul ide pembagian mjd 30 juz. 
  10. Pembagian 30 juz ini membantu pembaca yg ingin khatam dlm satu bulan. Dan, spy lbh terukur kapan saatnya membaca agar khatam 30 juz,.. 
  11. maka muncul pembagian yg disebut Hizb. Setiap hizb berjumlah setengah juz yg dibagi lg mjd seperempatan. 
  12. Pembagian mjd seperempatan dimaksudkan agar dg membaca dlm shalat seorang hafizh bisa khatam 30 hari. Teknisnya: … 
  13. membaca seperempat hizb setiap rakaat shalat fardhu siang hari (zhuhr & ashr) & shalat malam hari (maghrib & isya). 
  14. Adapun shalat shubuh, bacaannya lbh panjang lg dr pembagian tsb. Dikarenakan pembagian tsb tdk memperhatikan kesempurnaan kalimat, … 
  15. maka banyak ulama yg mengkritisi pembagian mushaf dg juz & hizb. Di antaranya Ibnu Taimiyah & Imam An-Nawawi. 
  16. Jd, pembagian2 & pemberian tanda2 bagian dlm mushaf mulanya tdk ada dlm Mushaf di masa Utsman bin Affan. 
  17. Agar makna yg dibaca tetap sempurna, sebaiknya pembaca Al-Quran tdk terpaku pd pembagian juz & hizb atau lainnya … 
  18. yg tdk berdasarkan kesempurnaan kalimat. 
sumber : http://rumahtajwid.com/ 
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014. Ustadz Hartanto Saryono, Lc - All Rights Reserved